A. TUGAS
DAN FUNGSI DOKTER DAN PERAWAT
a.
Tugas
dan fungsi dokter
a.
Melakukan pemeriksaan pada pasien
untuk mendiagnosa penyakit pasien secara cepat dan memberikan terapi secara
cepat dan tepat.
b.
Memberikan terapi untuk kesembuhan
penyakit pasien.
c.
Memberikan pelayanan kedokteran secara
aktif kepada pasien pada saat sehat dan sakit.
d.
Menangani penyakit akut dan kronik.
e.
Menyelenggarakan rekam medis yang
memenuhi standar.
f.
Melakukan tindakan tahap awal kasus
berat agar siap dikirim ke RS.
g.
Tetap bertanggung-jawab atas pasien
yang dirujukan ke Dokter Spesialis atau dirawat di RS dan memantau pasien yang
telah dirujuk atau di konsultasikan.
h.
Bertindak sebagai mitra, penasihat
dan konsultan bagi pasiennya.
i.
Memberikan nasihat untuk perawatan
dan pemeliharaan sebagai pencegahan sakit.
j.
Seiring dengan perkembangan ilmu
kedokteran, pengobatan pasien sekarang harus komprehensif, mencakup promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dokter berhak dan juga berkewajiban
melakukan tindakan tersebut untuk kesehatan pasien. Tindakan promotif misalnya
memberikan ceramah, preventif misalnya melakukan vaksinasi, kuratif memberikan
obat/ tindakan operasi, rehabilitatif misalnya rehabilitasi medis.
k.
Membina keluarga pasien untuk
berpartisipasi dalam upaya peningkatan taraf kesehatan, pencegahan penyakit,
pengobatan dan rehabilitasi.Mawas diri dan mengembangkan diri/ belajar
sepanjang hayat dan melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu kedokteran.
Tugas dan
hak eksklusif dokter untuk memberikan Surat Keterangan Sakit dan Surat
Keterangan Berbadan Sehat setelah melakukan pemeriksaan pada pasien.
b. Tugas dan
fungsi perawat
Fungsi perawat:
Dalam menjalan kan perannya, perawat
akan melaksanakan berbagai fungsi diantaranya:
a.
Fungsi Independent
Merupan
fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam
melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam
melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti
pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan
kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenuhan kebutuhan nutrisi, pemenuhan
kebutuhan aktifitas dan lain-lain), pemenuhan kebutuhan keamanan dan
kenyamanan, pemenuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan
aktualisasi diri.
b.
Fungsi Dependen
Merupakan
fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatan atas pesan atau instruksidari
perawat lain. Sehingga sebagian tindakan pelimpahan tugas yang di berikan. Hal
ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum atau dari
perawat primer ke perawat pelaksana.
c.
Fungsi Interdependen
Fungsi
ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di antara
tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan
membutuhkan kerja sama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan
asuhan keperawatan pada penderita yang mempunyapenyakit kompleks. Keadaan ini
tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun
yang lainnya.
Tugas
perawat
Tugas
perawat ini disepakati dalam lokakarya tahun 1983 yang berdasarkan fungsi
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan adalah:
·
Mengumpulkan Data
·
Menganalisis dan mengintrepetasi
data
·
Mengembangkan rencana tindakan
keperawatan
·
Menggunakan dan menerapkan
konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu perilaku, sosial budaya, ilmu biomedik
dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam rangka memenuhi KDM.
·
Menentukan kriteria yang dapat
diukur dalam menilai rencana keperawatan
·
Menilai tingkat pencapaian tujuan.
·
Mengidentifikasi perubahan-perubahan
yang diperlukan
·
Mengevaluasi data permasalahan
keperawatan.
·
Mencatat data dalam proses
keperawatan
·
Menggunakan catatan klien untuk
memonitor kualitas asuhan keperawatan
·
mengidentifikasi masalah-masalah
penelitian dalam bidang keperawatan
·
membuat usulan rencana
penelitian keperawatan
·
Menerapkan hasil penelitian dalam
praktek keperawatan.
·
Mengidentifikasi kebutuhan
pendidikan kesehatan
·
Membuat rencana penyuluhan kesehatan
·
Melaksanakan penyuluhan kesehatan
·
Mengevaluasi penyuluhan kesehatan
·
Berperan serta dalam pelayanan
kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Menciptakan
komunikasi yang efektis baik dengan tim keperawatan maupun tim kesehatan lain.
B. KOMPETENSI DOKTER DAN PERAWAT
Kompetensi dokter
Kompetensi dokter layanan kedokteran primer termuat
dalam dokumen Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tahun 2006 berjudul “STANDAR
KOMPETENSI DOKTER” yang menjabarkan dalam 7 area kompetensi :
·
AREA KOMUNIKASI EFEKTIF; mampu menggali dan
bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan pasien semua usia,
anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain.
·
AREA KETERAMPILAN KLINIS; melakukan prosedur
klinis dalam menghadapi masalah kedokteran sesuai dengan kebutuhan pasien dan
kewenangannya.
·
AREA LANDASAN ILMIAH ILMU KEDOKTERAN;
mengidentifikasi, menjelaskan, dan merancang penyelesaian masalah kesehatan
secara ilmiah menurut ilmu kedokteran-kesehatan mutakhir untuk mendapat hasil
yang optimum.
·
AREA PENGELOLAAN MASALAH KESEHATAN : mengelola
masalah kesehatan individu, keluarga, maupun masyarakat secara komprehensif,
holistik, bersinambung, koordinatif, dan kolaboratif dalam konteks pelayanan
kesehatan primer.
·
AREA PENGELOLAAN INFORMASI : mengakses,
mengelola, menilai secara kritis kesahihan dan kemamputerapan informasi untuk
menjelaskan dan menyelesaikan masalah, atau mengambil keputusan dalam kaitan
dengan pelayanan kesehatan di tingkat primer.
·
AREA MAWAS DIRI DAN PENGEMBANGAN DIRI :
melakukan praktik kedokteran dengan penuh kesadaran atas kemampuan dan
keterbatasannya; mengatasi masalah emosional, personal, kesehatan, dan kesejahteraan
yang dapat mempengaruhi kemampuan profesinya; belajar sepanjang hayat;
merencanakan, menerapkan, dan memantau perkembangan profesi secara sinambung.
·
AREA
ETIKA, MORAL, MEDIKOLEGAL DAN PROFESIONALISME SERTA KESELAMATAN PASIEN :
berprilaku profesional dalam praktik kedokteran serta mendukung kebijakan
kesehatan; bermoral dan beretika serta memahami isu etik maupun aspek
medikolegal dalam praktik kedokteran; menerapkan program keselamatan pasien.
Kompetensi
Perawat
1. Keterampilan
Praktik Professional, etis, legal dan peka budaya
a.
Bertanggung gugat
terhadap praktik profesional
b.
Melaksanakan praktik
keperawatan ( secara etis dan peka budaya)
c.
Melaksanakan praktik
secara legal
2.
Pemberian asuhan dan
manajemen asuhan keperawatan.
a. Menerapkan
prinsip-prinsip pokok dalam pemberian dan manajemen asuhan keperawatan
b. Melaksanakan
upaya promosi kesehatan dalam pelayanan keperawatan
c. Melakukan
pengkajian keperawatan
d. Menyusun
rencana keperawatan
e. Melaksanakan
tindakan keperawatan sesuai rencana
f. Mengevaluasi
asuhan tindakan keperawatan
g. Menggunakan
komunikasi terapeutik dan hubungan interpersonal dalam pemberian pelayanan
h. Menciptakan
dan mempertahankan lingkungan yang aman
i.
Menggunakan hubungan
interprofesional dalam pelayanan keperawatan/pelayanan kesehatan
j.
Menggunakan delegasi
dan supervisi dalam pelayanan asuhan keperawatan
a.
Pengembangan
professional
a. Melaksanakan
peningkatan professional dalam praktik keperawatan
b. Melaksanakan
peningkatan mutu pelayanan keperawatan
dan asuhan Keperawatan
c. Mengikuti
pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab profesi
A.
KEBUTUHAN
MANUSIA YANG HARUS DILIHAT OLEH PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN
Henderson
melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk meraih
kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk meraih
kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14
komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan. Keempat belas kebutuhan
tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Bernapas secara normal
2. Makan dan
minum dengan cukup
3. Membuang
kotoran tubuh
4. Bergerak dan
menjaga posisi yang diinginkan
5. Tidur dan
istirahat
6. Memilih
pakaian yang sesuai
7. Menjaga suhu
tubuh tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan mengubah
lingkungan
8. Menjaga
tubuh tetap bersih dan terawat serta melindungi integumen
9. Menghindari
bahaya lingkungan yang bisa melukai
10. Berkomunikasi
dengan orang lain dalam menungkapkan emosi, kebutuhan, rasa takut, atau
pendapat
11. Beribadah
sesuai dengan keyakinan
12. Bekerja
dengan tata cara yang mengandung prestasi
13. Bermain atau
terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi
14. Belajar
mengetahui atau memuaskan atau rasa penasaran yang menuntun pada
perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan
yang tersedia.
Teori Handerson
: 11 kebutuhan dasar manusia
Pelaksanaan
tindakan keperawatan
1.
Memenuhi kebutuhan oksigen
a.
Menyiapkan tabung oksigen dan
flowmeter
b.
Menyiapkan humidifer berisi air
c.
Menyiapkan selang nasal/masker
d.
Memberikan penjelasan kepada klien
e.
Mengatur posisi klien
f.
Memasang selang/masker
g.
Memperhatikan reaksi klien
2.
Memenuhi kebutuhan nutrisi, cairan
dan elektrolit
a.
Menyiapkan peralatan dalam dressing
car
b.
Menyiapkan cairan
infus/makanan/darah
c.
Memberikan penjelasan pada klien
d.
Mencocokkan jenis cairan/darah/diet
makanan
e.
Mengatur posisi klien
f.
Melakukan pemasangan
infus/cairan/makanan
g.
Mengoservasi reaksi klien
3.
Memenuhi kebutuhan eliminasi
a.
Menyiapkan alat persiapan
huknah/gliserin dulcolak dan peralatan pemasangan kateter
b.
Memperhatikan suhu cairan/ukuran
kateter
c.
Menutup pintu dan memasang selimut
d.
Mengobservasi keadaan feses dan urin
e.
Mengobservasi reaksi klien
4.
Memenuhi kebutuhan keamanan
a.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah
tindakan
b.
Memakai handschoen pada
tindakan pemasangan alat keperawatan
c.
Memasang alat pengaman tidak
sadar/gelisah
d.
Menerangkan cahaya/ cahaya
secukupnya
5.
Memenuhi kebutuhan kebersihan dan
kenyamanan fisik
a.
Memandikan pasien yang konsisi tidak
sadar/lemah
b.
Mengganti alat-alat tenun yang kotor/sesuai
kebutuhan
c.
Merapikan alat-alat klien
6.
Memenuhi kebutuhan istirahat dan
tidur
a.
Mengatur posisi yang nyaman pada
klien
b.
Menjaga kebersihan lingkungan
c.
Mengatur jam berkunjung
7.
Memenuhi kebutuhan gerak dan
kegiatan jasmani
a.
Melakukan latihan gerak pada klien
tidak sadar
b.
Melakukan mobilisasi pada klien
pasca operasi
8.
Memenuhi kebutuhan spiritual
a.
Memotivasi klien untuk berdoa
b.
Membantu klien beribadah
9.
Memenuhi kebutuhan emosional
a.
Melakukan orientasi pada pasien baru
b.
Memberikan penjelasan tujuan tindakan
yang akan dilakukan
c.
Memperhatikan setiap keluhan pasien
10. Memenuhi
kebutuhan komunikasi
a.
Memberikan penjelasan dengan bahasa
sederhana
b.
Memperhatikan pesan-pesan klien
11. Mencegah dan
mengatasi reaksi fisiologis
a.
Mengobservasi tanda vital sesuai
kebutuhan
b.
Melakukan tes alergi pada pemberian
obat baru
c.
Mengobservasi reaksi alergi klien
0 komentar:
Posting Komentar