Sabtu, 16 Maret 2013

Manajemen Keperawatan


A.     TUGAS DAN FUNGSI DOKTER DAN PERAWAT
a.       Tugas dan fungsi dokter
Tugas seorang “dokter” adalah meliputi hal-hal sebagai berikut:
a.    Melakukan pemeriksaan pada pasien untuk mendiagnosa penyakit pasien secara cepat dan memberikan terapi secara cepat dan tepat.
b.    Memberikan terapi untuk kesembuhan penyakit pasien.
c.    Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien pada saat sehat dan sakit.
d.    Menangani penyakit akut dan kronik.
e.    Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standar.
f.     Melakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke RS.
g.    Tetap bertanggung-jawab atas pasien yang dirujukan ke Dokter Spesialis atau dirawat di RS dan memantau pasien yang telah dirujuk atau di konsultasikan.
h.    Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya.
i.      Memberikan nasihat untuk perawatan dan pemeliharaan sebagai pencegahan sakit.
j.     Seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran, pengobatan pasien sekarang harus komprehensif, mencakup promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dokter berhak dan juga berkewajiban melakukan tindakan tersebut untuk kesehatan pasien. Tindakan promotif misalnya memberikan ceramah, preventif misalnya melakukan vaksinasi, kuratif memberikan obat/ tindakan operasi, rehabilitatif misalnya rehabilitasi medis.
k.    Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan taraf kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi.Mawas diri dan mengembangkan diri/ belajar sepanjang hayat dan melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu kedokteran.

Jumat, 22 Februari 2013

Kinerja MSDM RS


1.     Pengertian Kinerja
Berikut ini ada beberapa pengertian kinerja menurut para ahli.
a.       Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67)
“Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.
b.      Kemudian menurut Ambar Teguh Sulistiyani (2003 : 223)
“Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya”. Maluyu S.P. Hasibuan (2001:34) mengemukakan “kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”.
c.       Menurut John Whitmore (1997 : 104)
“Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang,kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum ketrampikan”.
d.      Menurut Barry Cushway (2002 : 1998)
“Kinerja adalah menilai bagaimana seseorang telah bekerja dibandingkan dengan target yang telah ditentukan”.

Sabtu, 08 Desember 2012

Filsafat dan Logika


    A.   Sejarah Perkembangan Logika

Logika pertama-tama disusun oleh Aristoteles (384-322 SM), sebagai sebuah ilmu tentang hukum-hukum berpikir guna memelihara jalan pikiran dari setiap kekeliruan. Logika sebagai ilmu baru pada waktu itu, disebut dengan nama “analitika” dan “dialektika”. Kumpulan karya tulis Aristoteles mengenai logika diberi nama Organon, terdiri atas enam bagian.
Theoprastus (371-287 sM), memberi sumbangan terbesar dalam logika ialah penafsirannya tentang pengertian yang mungkin dan juga tentang sebuah sifat asasi dari setiap kesimpulan. Kemudian, Porphyrius (233-306 M), seorang ahli pikir di Iskandariah menambahkan satu bagian baru dalam pelajaran logika. Bagian baru ini disebut Eisagoge, yakni sebagai pengantar Categorie. Dalam bagian baru ini dibahas lingkungan-lingkungan zat dan lingkungan-lingkungan sifat di dalam alam, yang biasa disebut dengan klasifikasi. Dengan demikian, logika menjadi tujuh bagian.
Tokoh logika pada zaman Islam adalah Al-Farabi (873-950 M) yang terkenal mahir dalam bahasa Grik Tua, menyalin seluruh karya tulis Aristoteles dalam berbagai bidang ilmu dan karya tulis ahli-ahli pikir Grik lainnya. Al-Farabi menyalin dan memberi komentar atas tujuh bagian logika dan menambahkan satu bagian baru sehingga menjadi delapan bagian.
Karya Aristoteles tentang logika dalam buku Organon dikenal di dunia Barat selengkapnya ialah sesudah berlangsung penyalinan-penyalinan yang sangat luas dari sekian banyak ahli pikir Islam ke dalam bahasa Latin. Penyalinan-penyalinan yang luas itu membukakan masa dunia Barat kembali akan alam pikiran Grik Tua.

Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK)


DASAR-DASAR
ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
A.    Pengertian Administrasi dan Manajemen
a.      Pengertian Administrasi
·         Administrasi adalah proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, pemerintah atau swasta sipil atau militer, besar atau kecil (Leonard D. White dalam  ‘Introduction To The Study Public Administration’, 1958)
·         Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama untuk menyelesaikan tugas bersama (Herbert A. Simon et al., dalam ‘Public Administration 1958’).
·         Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan usaha sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama (‘William H. Newman dalam Administrative Action’, 1963).
·          Administrasi yaitu ada kerjasama, dilakukan lebih dari satu orang, mempunyai tujuan, wadah, serta resources.
·         Administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat suatu organisasi (Arthur Grager).
·         Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan, perkantoran serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (George Terry).

Penyakit-penyakit Rohani dalam Hubungannya dengan Kesehatan Jasmani dan Sosial


BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani. Unsur fisik yaitu berupa jasmani (raga) dan unsur psikis berupa rohaninya (jiwa). Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak dapat disebut sebagai individu lagi. Kedua unsur tersebut harus berjalan dengan seimbang dan harus tercukupi pemenuhannya. Kedua unsur tersebut dapat terganggu dengan adanya penyakit, khususnya penyakit rohani.
Penyakit rohani tersebut tentunya akan sangat berpengaruh kepada kesehatan jasmani seseorang, serta akan berpengaruh pula pada keadaan sosialnya.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa masalah yang dapat penulis rumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1.      Pengertian sehat
2.      Pengertian kesehatan jasmani dan kesehatan rohani
3.      Sebab, macam-macam, gejala-gejala, dan metode pengobatan penyakit rohani.
1.3 Tujuan
1.      Memahami pengertian sehat
2.      Memahami penegertian kesehatan jasmani dan kesehatan rohani
3.      Mengetahui sebab, macam-macam, gejala-gejala, dan metode pengobatan penyakit rohani.

HIV dan AIDS



BAB I
PENDAHULUAN
I.1     Latar Belakang
HIV/AIDS merupakan penyakit yang sangat berbahaya bagi manusia. Jumlah kematian akibat penyakit ini semakin hari semakin bertambah. Hal ini perlu dipahami karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit HIV/AIDS itu sendiri. Kebanyakan masyarakat menganggap bahwa penyakit HIV/AIDS hanya dapat tertular jika kita selalu melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang berbeda-beda. Padahal pada hakikatnya, HIV/AIDS tidak hanya menular dari hubungan seksual melainkan dapat pula menular dari berbagai media seperti jarum suntik, pendonoran darah yang tidak hati-hati dan lain sebagainya.
Maka dari itu kami memutuskan untuk membuat makalah mengenai Kerentanan Penularan HIV/AIDS agar pembaca dapat lebih memahami bagaimana penularan HIV/AIDS itu sendiri serta memahami mengapa golongan wanita dan orang yang berstatus sosial lemah lebih rentan tertular HIV/AIDS.
I.2     Rumusan Masalah
1.    Apakah defenisi dari HIV ?
2.    Apakah defenisi dari AIDS ?
3.    Bagaimana epidemiologi HIV/AIDS ?
4.    Bagaimana kerentanan penularan HIV/AIDS ?
5.    Bagaimana pengobatan terhadap penyakit HIV/AIDS ?
6.    Bagaimana pencegahan terhadap penularan HIV/AIDS ?

Wawasan IPTEK



BAB II
PEMBAHASAN
ILMU PENGETAHUAN
A. Konsep Pengetahuan
§    Defenisi pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. (Notoadmojo, 2003).
Pengetahuan atau kognitif merupakan faktor yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang sebab dari pengetahuan dan penelitian ternyata prilakunya yang disadari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada prilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.
Manusia mengembangkan pengetahuannya untuk mengatasi kebutuhan kelangsungan hidupnya. Pengetahuan ini mampu dikembangkan disebabkan dua hal utama yaitu :
a) Manusia mempunyai bahasa dan jalan fikiran yang melatar belakangi informasi tersebut.
b) Manusia mempunyai kemampuan berfikir menurut suatu alur kerangka tertentu.
Pengetahuan merupakan hasil perkembangan dan pendidikan maka semakin tinggi perkembangan dan pendidikan perawat maka semakin kompleks bahasa yang dipakai dalam proses komunikasi sehingga dapat menjembatani proses komunikasi yang baik antara perawat dan pasiennya (Potter & Perry, 2002)
Menurut Notoadmojo (1993) domain kognitif pengetahuan dibagi menjadi 6 tingkatan yaitu: